Seminggu yang lalu, kami terpaksa melepaskan si embak "pembantu" yang sudah lama ikut, karena desakan keluarganya terpaksa pamit pulang tidak kembali lagi.
karena mendadak, kami panik... sehingga cari info kiri kanan. tidak lama kemudian kami mendapat tawaran pembantu baru dari pembantu lainnya yang masih saudara. karena butuh, kami terima sementara, jika bagus kerjanya ya dilanjutkan, jika tidak ya terpaksa dikembalikan.
seminggu ini, kami merasa tidak ada perubahan, masih terbawa budaya "kampung" dan kurang "gerak" maka dengan terpaksa kami kembalikan.
kini, kami mencari lagi melalui makelar untuk mencarikan gantinya
duh.... ternyata susah ya mencari pembantu seperti selera kita.
Kamis, 27 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar